Seperti burung kecil yang terbang
dengan keinginan untuk melihat birunya langit
dan lembutnya awan
Jumat, 02 Oktober 2009
Puisi
Masa depan bagai kabut yang tidak bisa dilihat ataupun diramal dia datang tidak terduga kadang membawa kebahagiaan dan tawa tapi tidak jarang membawa kesedihan dan air mata dia seperti gelas yang jatuh dan pecah dia tidak hanya ada satu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar