Kamis, 28 Oktober 2010

Dua dari Big Four

Deloitte Touche Tohmatsu yang juga terkenal dengan nama Deloitte merupakan perusahaan jasa akuntansi yang menempati urutan kedua terbesar di dunia dalam Sebelumnya kantor ini dikenal dengan nama Deloitte & Touche. Perusahaan ini dibentuk karena bergabungnya Touche Ross dan Deloitte Haskins & Sells (di luar Kerajaan Inggris) pada tahun 1990. Ttiga tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1993, kantor internasional mengubah namanya menjadi Deloitte Touche Tohmatsu. Di mana nama Tohmatsu berasal dari nama kantor kantor Tohmatsu & Co, yang memutuskan bergabung dengan Touche Ross pada tahun 1975.
Kantor Deloitte Touche Tohmatsu diambil dari nama gabungan William Welch Deloitte, George Touche, dan Panglima Nobuzo Tohmatsu. Nama Deloitte sendiri merupakan nama tertua yang terus-menerus digunakan dalam profesi akuntansi. Deloitte Touche Tohmatsu berbentuk hukum Swiss Verein. Adapun yang dimaksud dengan hukum swiss verein adalah suatu organisasi keanggotaan berdasarkan Undang-undang Sipil Swiss (Swiss Civil Code) dimana setiap anggotanya merupakan badan hukum tersendiri dan independen. Deloitte memiliki kantor pusat global yang berkedudukan di Manhattan, New York.
Menurut website-nya, sampai tahun 2004, Deloitte mempekerjakan 115.000 profesional pada hampir 150 negara. Deloitte merupakan perusahaan jasa yang menawarkan jasa audit, perpajakan, konsultansi dan penasehat keuangan kepada lebih dari separuh jumlah perusahaan terbesar di dunia. Indonesia, Deloitte di wakili oleh Osman Bing Satrio dan Rekan, juga didukung oleh PT. Deloitte Konsultan Indonesia dan Deloitte Tax Service.
Selain Deloitte dan Ernst & Young ada juga Kantor Akuntan Publik yang lain yang bergabung dalam the big four auditors, yakni PricewaterhousCcoopers (PwC). Saat ini PwC merupakan Kantor Akuntan Publik terbesar di dunia. PwC dibentuk pada tahun 1998 karena penggabungan usaha dari Price Waterhouse dan Coopers & Lybrand. Dari penggabungan itu dua perusahaan ini mampu memperoleh penghasilan hingga mencapai 20,3 milliar dolar Amerika Serikat untuk tahun fiskal 2005 dan mempekerjakan lebih dari 130.000 tenaga kerja profesional di 148 negara. Adapun di Amerika Serikat kantor ini beroperasi dengan nama PricewaterhouseCoopers LLP yang merupakan perusahaan swasta terbesar keenam.
Perusahaan ini terbentuk karena penggabungan usaha dari dua kantor besar yaitu Price Waterhouse dan Coopers & Lybrand. Kedua kantor ini memiliki sejarah panjang sejak abad ke-19. Nama Price sendiri diambil dari nama belakang Samuel Price yang merupakan seorang akuntan yang membuka praktek di London sejak tahun 1849. Tahun 1865, Samuel Price membuat persekutuan dengan William Holyland dan Edwin Waterhouse. Nama perusahan ini berubah menjadi Price, Waterhouse & Co. Namun, William Holyland memutuskan untuk meninggalkan persekutuan sehingga ‘,& Co’ dihilangkan dari nama Price Waterhouse. Melihat pesatnya perdagangan di Britania Raya dan Amerika Serikat, Price Waterhouse membuka kantornya di New York pada tahun 1890 di mana kantor ini berkembang dengan sangat pesat. Begitu juga dengan kantor asalnya di Inggris yang membuka banyak kantor di negara-negara persemakmuran Inggris.
Coopers & Lybrand juga didirikan pada abad ke-19. Pada tahun 1854, William Cooper mulai berpraktek di London. Tujuh tahun kemudian,ketiga saudaranya bergabung dan mengakibatkan adanya pergantian nama menjadi Cooper Brothers. Di Amerika Serikat pada tahun 1898 Robert H. Montgomery, William M. Lybrand, Adam A. Ross Jr. dan kakaknya T. Edward Ross mendirikan perusahaan yang diberi nama Lybrand, Ross Brothers and Montgomery. Coopers & Lybrand juga merupakan hasil penggabungan antara Cooper Brothers & Co; Lybrand, Ross Bros & Montgomery dan sebuah kantor dari Kanada yaitu McDonald, Currie and Co. dalam tahun 1957. Dalam tahun 1990 Coopers & Lybrand bergabung dengan Deloitte Haskins & Sells di Britania Raya, namun sebagian dari Deloitte bergabung dengan Touche Ross dan membentuk Deloitte Touche Tohmatsu.
Untuk menambah pembentukan kantor di berbagai ibukota utama dunia, seringkali PW atau Cooper menggabungkan diri dengan kantor akuntan lokal. Dengan cara ini terbentuklah kantor-kantor di tiap negara dan menggelembungkan jumlah kantornya agar bisa menawarkan jasanya dimanapun mereka berada. Pertumbuhan juga dirasakan dengan bertambahnya kebutuhan audit khususnya setelah Depresi Hebat dalam tahun 1920-an dan 1930-an dan juga dengan bertambah kompleksnya perpajakan.
Sebagai kelanjutan usahanya dalam memperoleh skala ekonomis, PW dan Arthur Andersen pernah membicarakan suatu penggabungan pada tahun 1989, namun akhirnya negosiasi ini gagal. Faktor utamanya adalah adanya konflik kepentingan contohnya keterkaitan bisnis Andersen dengan IBM padahal PW mengaudit IBM. Dalam tahun 1998 Price Waterhouse dan Coopers & Lybrand bergabung dan membentuk PricewaterhouseCoopers. Pada tahun berikutnya, pembicaraan untuk menggabungkan PwC dengan Grant Thornton gagal. Oleh karena berkurangnya jumlah kantor-kantor besar, sepertinya otoritas pengatur kompetisi akan sulit meluluskan ijin penggabungan usaha.
Bentuk hukum suatu persekutuan sangat berbeda dengan suatu perusahaan dan sebenarnya secara global kantor ini merupakan gabungan dari kantor-kantor anggota yang mempunyai otonomi sendiri dalam masing-masing yurisdiksi negaranya masing-masing. Rekan senior dari kantor-kantor anggota duduk dalam suatu jajaran direksi yang merupakan payung organisasi yang dinamakan PricewaterhouseCoopers International Limited, suatu perusahaan yang di Britania Raya yang melakukan koordinasi. Saat ini, secara global dipimpin oleh Samuel A. DiPiazza Jr, (52 tahun), seorang rekan ex-Coopers & Lybrand.
PricewaterhouseCoopers memberikan bidang jasa di antaranya adalah sebagai berikut:
• Audit dan Atestasi,
• Perpajakan, (perencanaan dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan)
• Konsultansi, termasuk pemantapan kinerja, transaksi dan penggabungan usaha serta akuisisi, dan manajemen krisis dalam berbagai area spesialisasi seperti jasa konsultansi akuntansi dan aktuarial
Pada Maret 2005, klien audit PricewaterhouseCoopers termasuk empat dari sepuluh perusahaan publik terbesar di Amerika Serikat (ExxonMobil, Ford Motor Company, ChevronTexaco dan IBM). PwC juga mengaudit empat dari sepuluh perusahaan terbesar di Britania Raya (GlaxoSmithKline, Royal Dutch Shell, Barclays dan Lloyds TSB). Adapun klien-klien PwC yang termasuk besar antara lain adalah sebagai berikut: American International Group, Freddie Mac, Bank of America, JP Morgan Chase, Tesco, Unilever, dan Academy of Motion Picture Arts and Sciences, yang melakukan tabulasi pemungutan suara untuk Academy Awards.

sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Deloitte
http://id.wikipedia.org/wiki/PricewaterhouseCoopers

Tidak ada komentar:

Posting Komentar